Allah artinya Allah. Bismillahi artinya Dengan Nama Allah
Ia adalah lafzu jalalah (lafaz keagungan) Dan merupakan urutan pertama dari nama2 Allah yang 99. Maka di dalamnya adalah tauhid. Jadi, kalau disebut Bismillah berarti memohon pertolongan HANYA kepada Allah , maka nanti di sebut Iyyaka Na’budu Wa Iyya Kanasta’in. kalau kita kaitkan Bismillah dengan ta’awudz, maka Bismillah memohon pertolongan kepada Allah untuk mendapat kebaikan. Kalau ta’awudz memohon pertolongan hanya kepada Allah untuk dijauhkan dari keburukan. Begitu belas kasih Allah kepada kita, tinggal kita menyadari atau tidak belas kasih Allah ini. Sayyid Quthub di dalam tafsirnya mengatakan, lafaz Bismillah ini adalah tanda Allah mengajarkan manusia agar beretika, beradab kepada Allah . Kalau segala sesuatu karena Allah, maka selayaknya memohon pertolongan kepada Allah. Kalau kemudian manusia melakukan sesuatu tapi tidak meminta pertolongan kepada Allah, berarti ia telah sombong. Seakan2 ia mampu menjalaninya sendiri tanpa bantuan Allah, padahal tidak ada sesuatupun yang berlaku melainkan dengan izin Allah .
Arrohman. Maha pengasih. Allah Arrohman, berarti Allah yang memberikan pemberian, yang pemberian itu memiliki kebaikan untuk orang yang menerimanya, kebaikan yang dari sisi Allah yang dididalamnya ada rahmat. Allah telah menciptakan 100 rahmat di alam semesta ini. Kemudian Allah turunkan 1 ke muka bumi dan 99 di tahan. 99 ini diberikan kalau di akhirat. Yang rahmat satu Allah turunkan ini diberikan baik kepada manusia juga hewan, sehingga merekapun berkasih sayang di muka bumi. Segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada dengan rahmat Allah. Kemudian Segala sesuatu yang ada diuruskan menjadi lebih baik dengan rahmat Allah.
Contoh air adalah rahmat, Allah berikan pada orang beriman ataupun orang kafir. Tanpa air tiada kehidupan, ketika kemarau melanda, maka mohonlah pertolongan kepada Allah untuk menurunkan hujan, karena hujan itu adalah rohmat dari sisi Allah. Contoh lain pasangan hidup, anak, rezeki, ilmu pengetahuan, dll semuanya adalah rahmat dari sisi Allah, yang diberikan pada orang beriman ataupun orang kafir. Arrahman berarti rahmat yang diberikan di dunia saja.
Arrohiim. Penyayang. Merupakan rahmat juga, tetapi hanya untuk orang beriman. Contoh rahiim, yaitu penerimaan taubat hanya untuk orang beriman, sedangkan orang kafir tidak akan di terima. Contoh lain, Rasululullah. Meskipun Rasul adalah rahmatan lil ‘alamiin, namun hanya orang beriman yang menjadikannya Rasul, sehingga Rasul pun merupakan rahmat khusus yang Allah berikan pada orang beriman. Contoh lain termasuk pahala. Arrohim, berarti rahmat yang diberikan di dunia tapi juga berterusan hingga ke akhirat. Dan orang kafir tidak akan mendapatkannya.
“DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”. Sebenarnya ayat ini hanya sepotong. Tapi di dalam al qur’an ia sudah sempurna, karena sudah satu ayat. Kalau untuk memahaminya sebagai satu ayat sebenarnya kita tak paham. Contoh “dengan pena yang bagus lagi mahal”, maka ia belum selesai, tapi kalau di tulis “saya menulis dengan pena yang bagus dan mahal”, maka baru sempurna kalimat ini. “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”, baru akan sempurna kalau kita tambahkan perbuatan2 di permulaannya. Saya akan makan “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”. Saya akan belajar “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”. Saya akan minum “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”. Tapi tidak Allah sebutkan di dalam awal surat, karena memang dimaklumi bahwa apapun perbuatan yang kita lakukan adalah “DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG”. Karena kalau disebut maka akan panjang di sebut keseluruhan perbuatan kita. Ini adalah ayat pertama yang mengajarkan bagaimana memulai suatu perbuatan yang didalamnya ada kebaikan bukan sebaliknya, melakukan keburukan tapi untuk menjadikannya baik di bacalah Bismillah. Ini adalah dosa bertingkat karena telah melakukan keburukan dan tidak menempatkan Bismillah pada tempatnya.
Ini adalah lafal untuk memulai perbuatan. Kalau kita memulai tentunya kita akan mengakhirinya. Dan kitapun menyebut “alhamdulillahirobbil’alamin”. Inilah ayat kelanjutan dari bismillah.